Konfigurasi DHCP di Debian Server
Hei Guys! apa kabar, kali ini saya akan memberikan tutorial konfigurasi DHCP di Debian server. Oke tanpa basa-basi langsung aja yuk
I. Pengertian
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian IP Address dalam satu jaringan yang sama. DHCP terdiri dari DHCP Server dan DHCP Client. DHCP Server berfungsi untuk meminjamkan IP Address kepada host, sedangkan host yang menerima IP Address tersebut disebut DHCP Client.
II. Langkah Kerja
1. Login terlebih dahulu ke Superuser di Debian dengan cara ketik perintah dibawah ini lalu tekan enter dan memasukan password Root anda
$sudo su2. Setelah itu kita konfigurasi IP Address server dengan cara mengetikan perintah dibawah ini, lalu tekan enter
#nano /etc/network/interfaces3. Kemudian jika telah masuk ke editor nano, ubahlah settingan IP Address menjadi seperti dibawah ini
# The primary network interface4. Jika sudah klik ctrl + x kemudian klik y dan enter untuk menyimpan konfigurasinya
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.100.15
netmask 255.255.255.0
network 192.168.100.0
broadcast 192.168.100.255
gateway 192.168.100.15
5. Restart network dengan perintah dibawah ini
#/etc/init.d/networking restart6. Setelah di-restart kemudian kita menginstal DHCP Server dengan perintah
#apt-get install isc-dhcp-server7. Tunggu hingga proses selesai, Setelah selesai ketikan perintah dibawah ini untuk mengkonfigurasi DHCP Server
#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf8. Setelah masuk ke editor nano kemudian edit file seperti dibawah ini
# option definitions common to all supported networks...9. Masih di file yang sama hilangkan tanda tagar "#" pada bagian dibawah ini
option domain-name "192.168.100.1";
option domain-name-servers ns1.smk.net;
default-leases-time 600;
max-leases-time 7200;
# A slightly different configuration for an internal subnet.10. Jika sudah restart DHCP Server dengan perintah
subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.100.1 192.18.100.10;
option domain-name-servers 192.168.100.1;
option domain-name "smk.net";
option routers 192.168.100.1;
option broadcast-address 192.168.100.254;
default-leases-time 600;
max-leases-time 7200;
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart11. Untuk melakukan pengujian keberhasilan konfigurasi, sambungkan PC Client dengan kabel lan kemudian setting networknya menjadi DHCP
12. Setelah itu kita cek IP Address yang didapatkan PC Client, dengan cara :
- Untuk PC Client Windows
$ipconfig- Untuk PC Client Linux
$ifconfig13. Jika IP Address PC Client berada di range dan network yang sama dengan PC Server berarti konfigurasi berhasil
14. Selesai
Demikianlah tutorial konfigurasi DHCP Server di debian. Terima kasih telah berkunjung di blog saya. Komen dibawah untuk membantu saya mengembangkan blog ini menjadi lebih baik lagi! :)

Comments